Widget
blog-img-10

Posted by : Mardani

PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEK BERBASIS WILAYAH (IBW), PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PENCEGAHAN DAN PENANGANAN PENYAKIT STROKE

Pada hari Kamis, 22 Agustus 2024, Poltekkes Kemenkes Jakarta 3 melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Berbasis Wilayah (IBW) di RW 2, Kelurahan Ujung Menteng. Kegiatan ini bertajuk "Pemberdayaan Masyarakat dalam Rangka Pencegahan dan Penanganan Penyakit Stroke" dan melibatkan berbagai elemen masyarakat serta tenaga kesehatan.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Direktur 2 Poltekkes Kemenkes Jakarta 3, Ibu Dr. Erika Yulita Ichwan, SST., M.Keb, Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Ibu Dr. Roikhatul Jannah, SST.Ft., MPH, Koordinator Pengabdian Masyarakat, Liza Laela Abida, S.Tr.Kes., MKM, serta perwakilan dari Kelurahan Ujung Menteng yang diwakili oleh Kasi Kesra, Ibu Ratih. Selain itu, Kapustu Ujung Menteng, dr. Arini, dosen dan tenaga pendidik tim pengabdian masyarakat, perwakilan mahasiswa dari setiap jurusan, serta warga RW 02 Rusun Ujung Menteng turut hadir dalam acara tersebut.

Acara dimulai dengan laporan kegiatan yang disampaikan oleh Kapuslitmas, Ibu Dr. Roikhatul Jannah, SST.Ft., MPH , dilanjutkan dengan sambutan dari Direktur Poltekkes Kemenkes Jakarta 3 yang diwakili oleh Ibu Dr. Erika Yulita Ichwan S.ST.M.Keb,. Sambutan lainnya juga diberikan oleh dr. Arini selaku Kapustu Ujung Menteng dan perwakilan dari Kelurahan Ujung Menteng, Ibu Ratih. Acara ini juga diwarnai dengan senam bersama seluruh peserta  yang hadir baik dari panitia dan Masyarakat rusun Ujung Menteng.

Cek Kesehatan ini meliputi pemeriksaan tekanan darah, denyut jantung, kolesterol, gula darah, berat badan dan tinggi Badan, serta konsultasi Kesehatan dan juga di sampaikan materi tentang penanganan gejala stroke. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa dari 143 yang cek kesehatannya, sebanyak 64% memiliki risiko stroke sedang hingga tinggi, sementara 36% lainnya memiliki risiko stroke rendah. Untuk menanggulangi hal tersebut, dilakukan penyuluhan mengenai pencegahan stroke dan aktivitas fisik yang efektif. Selain itu, senam vitalisasi otak juga diperkenalkan sebagai salah satu upaya pemberdayaan masyarakat dalam mencegah stroke.

Kegiatan ini diakhiri dengan doa bersama dan penutupan yang penuh harapan agar masyarakat dapat lebih waspada terhadap risiko stroke dan melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.