Upaya Pencegahan Anemia Melalui Peningkatan Pengetahuan Dan Pemeriksaan Hb Pada Siswa Sekolah Dasar Khusus Dinamika Indonesia

  • Diah Lestari Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Jakarta III, Indonesia
  • Kristanti Herietrenggi Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Jakarta III, Indonesia
  • Tri Prasetyorini Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Jakarta III, Indonesia
Keywords: Anemia, Hemoglobin, Kecacingan

Abstract

Anemia merupakan keadaan jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin (Hb) tidak mencukupi untuk kebutuhan fisiologis tubuh. Prevalensi anemia pada siswa usia sekolah dasar mencapai 34,2 %. Tingginya status anemia siswa sekolah dasar tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya penyakit kecacingan yang menghambat penyerapan nutrisi serta menyebabkan anemia. Bila kondisi ini tidak diatasi, maka dapat mengakibatkan penurunan sistem imun terhadap infeksi dan gangguan prestasi belajar karena kesulitan berkonsentrasi. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mencegah anemia melalui peningkatan pengetahuan dan pemeriksaan kadar Hb pada siswa sekolah dasar (SD) khusus Dinamika Indonesia. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan oleh tim dosen dan mahasiswa jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Jakarta III terhadap 88 siswa. Berdasarkan hasil pemeriksaan kadar Hb pada siswa khusus Dinamika Indonesia, diperoleh anemia sebanyak 23 siswa (60,53 %) dan tidak anemia sebanyak 15 siswa (39,47 %). Kadar Hb anemia (Hb < 11,5) untuk usia dibawah 10 – 11 tahun sebanyak 8 orang (34,8 %). Sedangkan kadar Hb anemia (Hb < 12,0) untuk usia 12 tahun, sebanyak 15 orang (65,2). Kadar Hb tidak anemia (Hb >11,5) untuk usia di bawah 10-11 tahun sebanyak 4 siswa (267 %). Kadar Hb tidak anemia (Hb>12) untuk usia 12 tahun sebanyak 11 siswa (73,3%).

Published
2022-12-17